Agenda Terselubung PBB untuk menguasai dunia

          
          PBB ( Perserikatan Bangsa Bangsa ) atau bahasa internasionalnya UN ( United Nation ) merupakan sebuah organisasi internasional yang bertujuan memfasilitasi kerjasama antar negara dalam bidang hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, kemajuan sosial, Hak Asasi Manusia (HAM), dan menciptakan perdamaian dunia. Berdiri pada 24 Oktober 1945, PBB yang digadang gadang sebagai organisasi maha suci yang bekerja untuk kepentingan umat manusia ini sebenarnya tidak lebih dari sekedar perpanjangan tangan kaum elit zalim penyembah iblis. Konsep dari pembentukan PBB ini sangatlah bagus namun nyatanya tidak sesuai dengan realita yang terjadi. Dari fakta pembentukannya saja sudah jelas bahwa PBB adalah perpanjangan tangan dari Elit Global ini.

PBB berdiri setelah terjadi perang dunia II, bertujuan untuk mencegah tejadinya perang dunia selanjutnya. Namun sebenarnya cikal bakal PBB sudah ada sebelum itu, dan perang dunia II tersebut memang didesign untuk menggolkan agenda pembentukan PBB. Sebelumnya sudah ada organisasi internasional bernama Liga Bangsa Bangsa namun tidak banyak diketahui orang. Setelah terbentuknya opini public yang mengharuskan ada organisasi kerja sama Negara Negara dunia untuk mencegah terjadinya perang dunia seperti sebelumnya, kemudian diusulkanlah nama United Nation oleh Franklin De Rosevel yang merupakan Presiden Amerika Serikat kala itu. Rosevel adalah salah satu anggota dari organisasi rahasia Freemason yang mendasari adanya Elit Global. Markas besar PBB saat ini berada di New York AS merupakan hadiah dari John D. Rockefeller seorang anggota Freemason. Rockefeller membelikan tanah untuk markas PBB sebagai hadiah karena PBB telah mengakui pembentukan Negara Zionis Israel.

Sejak didirikannya PBB justru semakin banyak peperangan yang terjadi, seperti perang Israel-Palestina, perang Korea, Vietnam, Konggo, Etiopia, perang Teluk, dan masih banyak lagi. Memang istilah perang dunia sudah tidak ada, tetapi perang perang diatas tetap terjadi karena itulah agenda agenda tersembunyi dari pembentukan PBB , mengendalikan dunia diatas tatanan yang mereka buat. Presiden Ir. Soekarno memutuskan untuk keluar dari PBB tahun 1969, karena beliau mengetahui bahwa PBB merupakan perpanjangan tangan penguasa global untuk menyengsarakan umat manusia. Elit Global adalah apa yang disebut Ir.Soekarno sebagai NEKOLIM “Neo Kolonialisme & Imperialisme“ atau penjajahan gaya baru.

Setelah pembentukan PBB memang banyak Negara jajahan yang yang dimerdekakan, kecuali Indonesia yang proklamasi sendiri. Namun itu adalah strategi baru. Menguasai suatu Negara tidak lagi dengan senjata dan penindasan fisik, melainkan dengan menguasai keuangan dan sistemnya dari dalam ( penjajahan gaya baru ). “untuk mencapai tujuan, peperangan tidak perlu lagi dengan memenangkan territorial, tapi perang sesungguhnya adalah ekonomi. Hak internasional kita akan menghapus hak nasional bangsa lain” Kutipan dari The Protocols of Zion. Setelah berdirinya lembaga keuangan dibawah PBB seperti IMF dan World Bank justru semakin banyak terjadi krisis ekonomi. Hal itu dikarenakan system perbankan ribawi yang memberatkan negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju dengan program "pinjaman lunak" jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa.

Dalam konsepnya PBB memiliki beberapa misi yang tertuang dalam Piagam PBB atau Charter of The United Nations. Namun sampai saat ini kenyataanya justru bertolak belakang dengan misi suci yang ada. Dikatakan PBB bersifat demokrasi, yang artinya semua angota memiliki hak yang sama. Namun mekanisme kesetaraan ini tidak ada dalam lembaga yang memiliki 196 anggota ini. Dalam standar normal suatu lembaga, seharusnya keputusan tertinggi PBB dipegang oleh seluruh anggota PBB. Namun ternyata badan ini tidak memiliki kekuatan apapun untuk menetapkan resolusi dan tindakan nyata tanpa persetujuan 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan. Karena Dewan Keamanan yang beranggotakan Cina, Rusia, Amerika, Inggris, dan Prancis memiliki Hak Veto untuk mengeliminasi keputusan Majelis Umum yang tidak sesuai selera mereka. Jadi, sebenarnya bisa dikatakan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi PBB dipegang oleh kelima negara anggota tersebut. Tentunya, hal ini sangat bertentangan dengan sistem DEMOKRASI yang mereka dengung-dengungkan selama ini.

Dari keistimewaan yang dimiliki oleh 5 negara pemegang hak Veto tadi sudah jelas bahwa PBB adalah bahan untuk menguasai dunia, karena semua Negara anggota PBB harus tunduk pada aturan yang dibuat tanpa memiliki hak untuk menolak. Sedangkan 5 Negara tadi justru memiliki hak untuk menguasai keputusan keputusan dari PBB.

PBB sangat penting bagi elit global untuk menguasai dunia karena melalui PBB mereka akan dengan mudah mengendalikan dunia melalui system yang mereka buat. Elit Global harus memiliki sesuatu yang menurut orang dapat dipercaya dengan system yang mereka buat, oleh sebab itu dipropagandakanlah PBB sebagai badan perdamaian dunia yang dipandang kredible oleh masyarakat luas. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, elit global akan dengan mudah menerapkan system tanpa ada yang mempertanyakan dan menentang. Melalui lembaga lembaga dibawah PBB pula mereka semakin menguatkan peran diberbagai bidang.

Hal hal yang dilakukan Elit Global melalui PBB merupakan strategi strategi yang telah mereka susun untuk mensukseskan agenda New World Order yang mereka inginkan.

Salam People Power.....!!!


Comments

Popular posts from this blog

Panel Takipci VViP

cara membuat web phising lewat hp/pc

5 HP Android Terbaik Harga 500-ribuan!!